
Pandemi virus Covid 19 yang belum usai berimbas pada kegiatan sehari-hari, salah satunya kegiatan pendidikan formal yang terpaksa dilakukan dari rumah, tidak terkecuali kegiatan kampus pengabdian masyarakat (abdimas).
Pada tahun ini kegiatan abdimas begitu istimewa, karena secara mandiri dilakukan dari lingkungan masing-masing. Berbeda dari tahun sebelumnya yang dilakukan berkelompok yang ditentukan oleh pihak kampus. Mayoritas kampus di Indonesia menerapkan kebijakan ini, tidak terkecuali Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Salah satu mahasiswa yang turut serta dalam Abdimas Mandiri Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) ialah Muhammad Nofa Yukha Ahliyan, mahasiswa UTM asal Jepara. Mahasiswa prodi Sosiologi semester 6 ini melakukan Abdimas dengan didampingi oleh Hanifuddin Sukri, M.Kom yang merupakan dosen dari fakultas teknik UTM.
Abdimas dilakukan di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo, Jepara dengan membuat Hansanitizer dari lidah buaya sebagai antiseptic pencegah dan memutus rantai virus Covid 19. Selanjutnya handsanitizer tersebut dibagikan kepada pedagang dan tempat ngopi di pinggir jalan.

“Handsanitizer ini cukup sederhana bahan dan cara pembuatannya, yakni 100 ml alkohol 70% dicampur dengan 200 ml sari lidah buaya yang telah dikupas, dicuci air mengalir, diblender, dan disaring sebelumnya. Jadi perbandingannya 1:2 antara alkohol dan sari lidah buaya. Setelah larutan bahan alkohol dan lidah buaya tercampur, kemudian tuang di botol spray dan siap digunakan.” Ujar mahasiswa yang akrab disapa Nofa tersebut.