Tradisi festival jondang desa kawak
Desa kawak berada di kecamatan pakis aji kabupaten jepara letaknya kurang kebih 15 km dari pusat kota jepara. Di desa ini bagian selatan bersebelahan dengan desa suwawal timur, di bagian utara bersebelahan dengan desa jambu timur, di bagian barat bersebelahan dengan desa selagi sedangkan di bagian timur bersebelahan dengan desa guyangan. Di desa ini mempunyai tradisi unik yaitu festival jondang desa kawak.
Festival jondang desa kawak di selenggarakan bertepatan dengan acara sedekah bumi desa tersebut. Yang biadanya di ikuti oleh semua RT yang ada di desa kawak. Setiap RT di wajibkan menghias jondang dengan berbagai hiasan dan hasil bumi masyarakat setempat. Dari anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu tua muda sangat antusias mengikuti acara tersebut.
Arak-arakan festival jondang desa kawak
Jondang yang telah di hias oleh warga dengan berbagai hasil bumi kemudian di arak dari balai desa setempat menuju masjid wali atau punden makam leluhur desa kawak yang jaraknya kurang lebih 500 meter. Di pinggir jalan masyarakat setempat juga warga dari desa tetangga ramai-ramai menyaksikan arak-arakan jondang tersebut.
Menurut kepala desa kawak hery eko festuval jondang ini harus tetap di lestarikan dan di jaga. Karena pada zaman dulu jondang untuk prosesi seserahan lamaran pernikahan. Sang mempelai pria zaman dulu membawa jondang berisi makanan dan hasil bumi untuk di serahkan kepada mempelai wanita. Namun seiring perkembangan zaman tradisi ini mulai ditinggalkan. Bahkan di kota-kota lamaran pernikahan sudah membawa mobil honda jazz.
Dengan festival jondang ini dia berharap agar tradisi ini tetap di jaga untuk anak cucu kita. Jondang sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu jondang jodone nandang atau dalam bahasa indonesia berarti jodohnya datang. Selain itu dalam rangkaian acara sedekah bumi desa kawak juga di gelar sepak bola api, ziarah ke punden desa, dan wayang kulit semalam suntuk untuk masyarakat desa kawak.
Semoga tradisi-tradisi seperti ini tetap terjaga untuk anak cucu kita ya. Sebak kalau bukan kita sendiri yang menjaga tradisi leluhur kita siapa lagi.
Serunya sepakbola api desa kawak
About Author
