keluarga pasien positif covid-19 asal desa krapyak kecamatan tahunan jepara akhirnya menyampaikan permohonan maaf. Setelah membuat postingan yang menjadi polemik di media sosial.
Seperti di ketahui satu orang warga desa krapyak kecamatan tahunan jepara dinyatakan positif covid-19 yang di beritakan di berbagai media online di jepara. Namun pihak keluarga atas nama Amelia dwi dengan akun facebook carisha-carisha lisnawati sempat membuat klarifikasi kalau kabar tersebut hoax. Karena saat komunikasi terakhir dengan kakaknya menyatakan baik-baik saja bahkan kondisinya semakin membaik.
Di kutip dari postingan FB carisha-carisha pihak keluarga akhirnya menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya yang menjadi polemik di media sosial karena saat itu dirinya benar-benar tidak tau hasil tes kalau kakaknya tersebut positif covid-19
Amelia mengaku mengetahui kalau kakaknya positif covid-19 tersebut dari media sosial, itu yang membuat keluarganya terkejut, dan stress. Pasalnya saat berkomunikasi terakhir dengan pasien menyatakan kalau kakaknya itu kondisinya baik-baik saja. Dengan spontan akhirnya dia memberikan klarifikasi kalau kabar yang beredar di media sosial itu hoax karena panik dan tidak ada pemberitahuan dari pihak rumah sakit.
Dia bersama dan pihak keluarga sekali lagi meminta maaf kepada masyarakat karena sempat membuat gaduh. Dia mengaku siap membantu petugas untuk upaya pencegahan virus covid-19 termasuk tracking. Untuk itu dia meminta doa dan dukungannya kepada semua masyarakat jepara agar kakaknya bisa segera sebuh. Dia sekali lagi tidak ada niatan untuk membuat kegaduhan dan berharap tidak ada polemik lagi tentang kakaknya.
Saat ini terkait status positif covid-19 warga desa krapyak tersebut masih menunggu hasil swab di RS Mardi Rahayu Kudus yang hasilnya baru keluar besok. Setelah sebelumnya pasien tersebut dinyatakan positif hasil repid test.