Warga desa tulakan kecamatan donorojo jepara di gegerkan kematian salah seorang warga pati yang meninggal desanya tersebut. Lantaran diduga terkena virus covid-19, warga pun tidak ada yang berani memandikan jenazah karena takut vurus tertular dari jenazah
Seorang warga pati yang meninggal tersebut berusia 38 tahun yang baru pulang dari jakarta. Sebelumnya dia bersama suaminya datang ke rumah orang tuanya yang ada di desa tulakan donorojo jumat (24/4/2020). Kemudian minggu (26/4/2020) korban mengalami sesak nafas dan dibawa ke RS Rehatta kelet. Pihak rumah sakit menyarankan agar pasien di rujuk ke RS Suwondo pati untuk menjalani rawat isolasi.
Pihak keluarga menolak. Pasien kemudian dibawa pulang ke rumah orang tuanya di desa tulakan. Sekitar pukul 22.00 kondisi pasien memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat.
Hingga senin pagi (27/4/2020) tak ada warga yang berani memandikan jenazah. Akhirnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jepara yang melakukan penanganan terhadap jenazah.
Jenazah di mandikan dan di kafani oleh tim medis dari RS Rehatta kelet. Bertempat di Makam Islam Desa Tulakan jenazah akhirnya dimakamkan dengan menggunakan protokol kesehatan penanganan covid-19. Para petugas yang mengamankan pun membawa APD lengkap.
Meski belum diketahui secara pasti positif covid-19 atau tidak. Namun dari kasus tersebut Tim GTPP Covid 19 Jepara tetap akan melakukan tracking kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan korban. Masyarakat dihimbau tidak perlu panik atau kawatir karena semua sudah di tangani sesuai dengan protokol kesehatan.