Pesta_lomban_jepara
Pesta lomban di jepara merupakan sebuah tradisi turun-temurun yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Yaitu setiap satu minggu setelah lebaran idul fitri atau saat lebaran ketupat. lomban jepara yaitu tradisi pelarungan kepala kerbau oleh masyarakat nelayan di kabupaten jepara jawa tengah sebagai bentuk sedekah laut masyarakat nelayan atas rejeki hasil tangkapan ikan yang mereka dapatkan dari laut
Pesta lomban jepara
Daftar Isi
Asal-usul pesta lomban jepara
lomban jepara atau kupatan yaitu kupat berasal dari bahasa jawa atau dalam bahasa indonesianya berarti ketupat. Yaitu makanan yang berasal dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda alias janur. Kemudian dimasak menjadi ketupat dan lepet.
Lomban jepara sendiri oleh warga jepara biasa di sebut dengan bodo kupat atau bodo lomban adalah oleh masyarakat nelayan di kabupaten jepara dalam bentuk sedekah laut. lomban kabupaten jepara dimulai dengan arak-arakan kerbau untuk disembelih dari TPI ujung batu jepara menuju tempat pemotongan hewan .
Tradisi pesta lomban
Arak-arakan kerbau lomban jepata
Dalam tradisi lomban jepara Selanjutnya hewan kerbau yang disembelih kemudian dagingnya dimasak untuk dimakan bersama-sama. Sementara kepala kerbaunya akan di larung ke tengah laut sebagai prosesi pesta lomban di kabupaten jepara.
Dalam pesta lomban jepara ini biasanya diikuti oleh ratusan kapal atau perahu yang di hias sedemikian rupa untuk mengangkut ribuan peserta lomban kabupaten jepara. Kepala kerbau yang di larung ke tengah laut menjadi kemudian menjadi rebutan peserta lomban kabupaten jepara.
Festival kupat-lepet
Setelah lomban jepara dilanjutkan dengan festival kupat lepet yang dilaksanakan di pantai kartini jepara. Setelah dilakukan ritual dan doa bersama gunungan ketupat dan lepet menjadi rebutan warga. Masyarakat percaya jika mendaoatkan gunungan ketupat tersebut bisa membawa berkah bagi kehidupan mereka.
Demikian ulasan mengenai lomban jepara dan festival kupat lepet kabupaten jepara . Tradisi ini masih terus dilestarikan hingga sekarang. Bahkan sekarang menjadi daya tarik sendiri buat wisatawan jepara maupun luar kota. Ribuan wisatawan sangat antusias dalam mengikuti tradisi ini
Baca juga : serunya tradisi sepakbola api desa kawak