Petilasan Sonder ini adalah salah satu tempat wisata sejarah yang ada di kabupaten jepara gaes. Tempat ini merupakan tempat petilasan ratu kalinyamat tepatnya tempat sang ratu melakukan topo wudo setelah suaminya sultan hadirin di bunuh oleh aryo penangsang.
Tempat wisata sejarah petilasan ratu kalinyamat ini berada di dusun Sonder ini di desa tulakan kecamatan donorojo kabupaten jepara. Hutannya masih sejuk di sini masih alami. Ada pohon bringinnya juga ada tempat pemandiannya bagi pengunjung yang ingin sekedar cuci muka ataupun mandi di sini.
Saat kalian memasuki tempat ini kalian akan di sambut dengan gerbang yang mirip gapura zaman kerajaan. Sementara untuk tempat petilasannya yaitu sebuah bangunan yang di dalamnya dulunya merupakan tempat topo udo ratu kalinyamat.
Di ceritakan ratu kalinyamat adalah seorang ratu bersama suaminya sultan hadirin yang memimpin kalinyamat daerah jepara pada tahun 1549 atau 500 tahun yang lalu. Suaminya sultan hadirin terbunuh oleh arya penangsang dalam suatu pertempuran. Sakit hati suaminya di bunuh sang ratu pun berkelana meninggalkan gemerlap dan pakaian kerajaan sampai dendamnya kepada arya penangsang terbalaskan. Akhirnya suatu gunung yang sepi yaitu dusun sonder desa tulakan donorojo jepara.
Di tempat ini sang ratu bertapa udo untuk meminta kepada sang pencipta sampai dendamnya terhadap arya penangsang terbalaskan. Ada yang mengartikan topo wudo tersebut merupakan topo telanjang tanpa mengenakan sehelai pakaian sedikitpun. Namun ada juga yang mengartikan topo udo tersebut adalah topo dengan meninggalkan gemerlap dunia dan pakaian kebesaran kerajaan. Hingga akhirnya dendam sang ratu pun terbalaskan. Arya penangsang tewas terbunuh pada suatu pertempuran dengan pendekar danang Sutawijaya. Arya penangsang tewas dengan keris pusakanya yang menusuk perutnya sendiri.
Kini tempat petilasan ratu kalinyamat di dukuh sonder desa tulakan donorojo di keramatkan dan menjadi tempat wisata sejarah di kabupaten jepara. Tempat ini ramai setiap harinya terutama saat malam jumat wage. Banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah di jepara dan luar jepara. Mereka biasanya datang kesini untuk ngalap berkah dari sang ratu agar hajatnya terkabul.
Mbah karmin sang penjaga petilasan sonder mengatakan untuk melakukan ritual di sini ada syarat-syaratnya yang harus di penuhi. Salah satunya yaitu harus membawa dupa atau kemenyan. Banyak pengunjung yang datang kesini untuk mencari berkah, meminta jodoh, rejeki, keselamatan dan lain-lain. Terutama untuk para perempuan mitosnya yang cuci muka atau mandi di pamandaian bisa memancarkan aura kecantikan seperti ratu kalinyamat.
Itulah sedikit cerita tentang petilasan sonder. Semoga situs dan tempat bersejarah ini bisa dikembangkan dan dapat terus di jaga agar bisa di nikmati oleh anak cucu kita nanti.