Tawon vespa atau ndas kembali menyerang warga di kabupaten jepara jawa tengah. Kali ini 5 orang warga desa bondo kecamatan bangsri jepara harus di larikan ke puskesmas dan rumah sakit akibat serangan tawon vespa tersebut kamis (27/2/2020). Mereka mengalami luka memar, benjol hingga sesak nafas.
Penyerangan tawon terjadi kamis pagi 27 februari 2020. Saat warga yang lewat di jalan tiba-tiba kawanan tawon ndas menyerang warga yang lewat saat hendak beraktivitas. Bahkan ada warga yang naik motor sampai terjatuh akibat di kejar kawanan tawon tersebut. Tawon tersebut mempunyai sarang yang cukup besar bahkan sampai sebesar buah nangka. Sehingga ketika mereka terusik langsung menyerang warga. 5 warga yang tersengat tawon ndas tersebut sempat dilarikan ke puskesmas bangsri. Namun karena puskesmas tidak bisa mengobati akhirnya para korban di rujuk ke RSI sultan hadlirin jepara.
Dari data yang dihimpun ada 8 warga desa bondo yang terkena sengatan tawon tersebut. 5 orang masuk rumah sakit mereka adalah miyati warga Rt 01 Rw 07, hadi sampoerno warga Rt 04 Rw 07, anto warga Rt 01 Rw 07, bu ganti warga Rt 02 Rw 08 dan harmutijo warga Rt 01 Rw 07. Semtara tiga korban lainnya yaitu darmono, biyanto dan subiyanto hanya mengalami beberapa sengatan sehingga tidak sampai dibawa ke rumah sakit.
Peristiwa serangan tawon tersebut pun membuat BPBD jepara turun tangan. BPBD jepara langsung membuat Operasi Tangkap Tawon di Desa Bondo Kecamatan Bangsri kamis malam. Ada lima lokasi dalam operasi tawon di desa bondo tersebut. Yaitu rumah bapak mali Rt 01 Rw 08, rumah hadi sumarno Rt 04 Rw 08, rumah muntiono Rt 02 Rw 08, rumah pak agus Rt 01 Rw 07 dan pohon jati di seputaran wisata telaga sejuta akar desa bondo jepara.
Semoga fenomrna tawon vespa di kabupaten jepara cepat teratasi. Sebab beberapa waktu yang lalu juga ada kasus serupa di kecamatan karimunjawa. Satu warga di kabarkan meninggal dunia akibat serangan tawon vespa di karimunjawa.