Viral jika biasanya lamaran pernikahan dilakukan dengan mahar atau mas kawin emas dan seperangkat alat sholat. Namun warga kabupaten jepara ini lamaran nya yaitu sebuah mobil dan mas kawinnya uang tunai Rp. 100 juta. Sebagai seserahan kepada sang mempelai putri. Lamaran tersebut menjadi viral di media sosial dengan banyaknya warga net yang mengomentari lamaran mewah tersebut.
Dia adalah M. Akhif khiurudin warga dungpung desa tulakan kecamatan donorojo kabupaten jepara. Dia mempersunting seorang gadis bernama eny puji warga desa kepuk sawahan kecamatan bangsri jepara. Mereka melangsungkan pernikahannya pada tanggak 30 desember 2019 kemarin.
Saat prosesi pernikahan dia membawakan calon istrinya lamaran sebuah mobil honda brio warna mewah yang dihiasi dengan pita dan bunga serta tulisan Akhif & eny. Tak hanya itu sebagai mahar atau mas kawinnya akhif membawakannya uang tunia Rp. 100 juta.
Akhif sang pengantin pria mengaku memberikan lamaran mobil tersebut bukan untuk pamer. Sebab menurutnya memberikan mas kawin itu sesuai kenampuannya. Seperti dalam ayat Al’quran. “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan (QS. an-Nisa: 4).
Akhif sendiri merupakan seorang pengusaha muda dari jepara. Pria yang pernah kuliah di jepang tersebut tercatat sebagai founder dan CEO di Aendo group indonesia, direktur utama di Aendo media indonesia serta sebagai direktur utama di kholifah jaya even sebuah perusahaan di bidang even organizer atau EO. Maka tak heran ya dengan kesuksesannya saat ini dirinya menghadiahi lamaran sebuah mobil untuk gadis yang sudah di pacarinnya selama 6 tahun.
Di kabupaten jepara sendiri tradisi lamarannya berbeda-beda di setiap desa. Di jepara ada yang lamaran mobil ada juga lamaran lainnya. Seperti di desa plajan, desa tanjung, dan desa lebak biasanya lamarannya yaitu hewan ternak sapi. Di desa guyangan, swawal, dan bulungan biasanya lamarannya perabot rumah seperti lemari, sementara di desa sidi gede welahan lamarannya menggunakan kerbau. Namun pada umumnya lamaran di jepara menggunakan emas dan seperangkat alat sholat sebagai mas kawinnya.