Jepara – wahana pencinta alam dan lingkungan hidup (wapalhi) fsh unisnu jepara melakukan penanaman 5000 bibit mangrove di bulak baru, kecamatan kedung jepara minggu kemarin (8/2/2020). Kegiatan penghijauan tersebut bertajuk Revalitasi Hutan Mangrove Pesisir 2. Dengan mengusung tema “Restorasi Hutan Mnagrove Sebagai Upaya Pencegahan Abtasi dan Peningkatan Pariwisata desa”.
Kegiatan ini berlangsung pada hari minggu, 8 Maret 2020, kemarin tersebutdi hadiri tamu undangan dari BPDAS HL PEMALI JRATUN, DINAS LINGKUNGAN HIDUP, KADIN JEPARA, CAMAT KEDUNG, KAPOLSEK dan KORAMIL KEDUNG. Selain itu wapalhi juga melibatkan relawan dari mapala sejateng, opala sekaresidenan pati, sispala sejepara, Relawan jepara dan masyarakat umum.
Desa bulak baru sendiri pernah terjadi abrasi pantai besar besaran pada tahun 1971 dan 1984 yang membuat desa tersebut melakukan bedol desa sebanyak 2 kali. Selain itu wapalhi juga ingin mengembangkan pariwisata desa hutan konservasi mangrove untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat desa bulak baru.
Petinggi desa bulak baru dalam sambutanya, mengucapkan terima kasih kepada wapalhi unisnu yang telah peduli dengan lingkungan desa kami. “kami sudah melaksanakan penanaman 2 kali di desa kami tahun 2017 dan sekarang” ujar purwoko petinggi desa bulak baru.
Sementara itu ketua wapalhi, fery irawan menjelaskan, “wapalhi sudah melaksanakan penaman sejak 2006, 10 kali di lereng muria dan 3 kali di pesisir pantai. Kegiatan penanaman mangrove di pantai desa bulak baru melanjutkan program WAPALHI dari PHBD tahun 2017 dari KEMENRISTEKDIKTI dengan menanam sebanyak 10.000 bibit. Tahun ini sebanyak 5000 bibit di lokasi yang berbeda dengan harapan nantinya dapat mencegah abrasi pantai sehingga kejadian kelam tidak di desa tersebut tidak erulang kembali”. Jelasnya
Kegiatan penanaman pohon mangrove di desa bulak baru ini tidak hanya menanam dan di biarkan begitu saja. Tetapi akan berkelanjutan dan di imbangi dengan perawatan bibit yang sudah di tanam agar bisa hidup dan dapat bermanfaat bagi desa bulak baru.